Miftahul Adib, S.Sos.,M.I.Kom
Terinspirasi oleh Santri
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unis Miftahul Adib, S.Sos.,M.I.Kom., merupakan seorang alumni pesantren yang kini menjadi pengamat politik dan kebijakan publik. Berbagi pengalaman hidupnya terinspirasi oleh nilai-nilai santri. Adib menegaskan pentingnya filosofi dan ideologi pesantren dalam menghadapi tantangan zaman saat ini.
Adib mengungkapkan rasa syukurnya karena dibesarkan dengan nilai-nilai santri yang menjadikan dirinya seperti saat ini. Menurutnya, karakter santri yang baik mencakup cinta ilmu, kemandirian, dan adab sopan santun. "Filosofi dan ideologi pesantren itulah yang menciptakan saya, dan saya sangat berterima kasih. Karena kontekstualitas ideologi santri itu dibutuhkan hingga akhir zaman," ungkapnya.
Dengan latar belakang pendidikan di pesantren salafi, Adib merasa bahwa pendidikan tersebut telah memengaruhi karakternya untuk bersaing di masyarakat dan berbagi pengalaman beragam. Mulai bekerja sebagai cleaning service selama lima tahun, wartawan, hingga terlibat dalam produksi TV. "Kenangan pesantren membekas, bagaimana kebersamaan dalam makan dan bertahan hidup dengan uang yang terbatas, membentuk karakter tahan banting dan tahan badai," ujarnya.
Adib mengingat kembali resolusi jihad K.H. Hasyim Asyari yang menekankan peran santri sebagai agen perubahan. Menurutnya, santri harus berperan lebih aktif dalam menghadapi tantangan dan kontribusi pembangunan karakter keumatan. "Cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Ketika santri keluar dari pesantren, mereka harus menjadi agen perubahan dalam masyarakat," tambahnya.
Adib menggarisbawahi tiga pesan utama bagi santri yaitu cinta ilmu dan keistikamahan dalam berislam, kemandirian dan kekuatan mental, dan pentingnya adab sopan santun. "Menjadi santri yang berkualitas adalah jihad kekinian. Persoalan bangsa ini semakin kompleks, dan santri harus dapat beradaptasi dan memberikan solusi," katanya.
Adib berharap santri menjadi tonggak perubahan dan berkontribusi untuk kemaslahatan bangsa. "Dengan santri yang berkualitas, kita dapat menjalani masa depan yang lebih baik," tegasnya. Ditambahkan Adib, peringatan Hari Santri menjadi momentum untuk mendorong santri lebih aktif dalam kontribusi sosial dan membangun bangsa yang lebih baik. (Anggara)